Sosiologi Pedesaan & Pertanian : Sebuah Pengantar

Sinopsis “Sosiologi Pedesaan & Pertanian : Sebuah Pengantar”

Sumber : Buku Pengantar Sosiologi Pedesaan dan Pertanian

 

Buku ini adalah sebuah buku yang membahas hubungan dan korelasi antara sosiologi, pedesaan dan pertanian. Ketiga apek penting yang memang menjadi bahan kajian yang semakin menarik seiring dengan perkembangan zaman. Kalau dulu, warga kota banyak yang kembali ke desa saat lebaran tiba, menikmati hijaunya sawah dan ramahnya penduduk desa, apakah saat ini kita masih bisa merasakan hal itu.  Sedikit pengantar tadi kemudian dibahasakan secara tertulis yang kurang lebih fokus pada beberapa hal : 

Pertama, bagian awal buku ini akan memberikan pengertian mengenai sosiologi pedesaan sebagai salah satu disiplin ilmu sosial. Bagian ini antara lain akan memberikan penjelasan mengenai sosiologi, latar belakang sosiologi pedesaan, batasan, ruang lingkup aspek teoritik dan sebagainya.

Kedua, akan menjelaskan pengertian desa secara umum dan khusus. Yang dimaksud desa dalam pengertian umum dalam bab ini adalah desa-desa sebagai suatu gejala universal, terdapat dimanapun di dunia ini. Di samping itu, buku ini lebih memfokuskan diri pada desa-desa yang masih bersahaja, bukan desa yang telah modern yang hakekatnya telah kehilangan karakteristiknya yang khas sebagai komunitas desa. Kemudian, yang dimaksud desa dalam pengertian khusus dalam bab ini adalah desa-desa di Indonesia, yang disamping memiliki ciri-ciri umum-universal juga memiliki karakter yang khas.

Ketiga, dalam Bab III akan diuraikan pengertian masyarakat desa dilihat dari aspek kulturalnya. Apabila kultur atau kebudayaan suatu masyarakat kita ibaratkan sebagai jiwa dari suatu makhlik., makhluk yang memahami aspek budaya suatu masyarakat akan berarti memahami ”watak dan jiwa” masyarakat itu. Secara demikian akan kita peroleh pendalaman pengertian mengenai masyarakat desa.

Keempat, erat kaitannya dengan Bab IV, bab ini ingin mendalami pengertian masyarakat desa bukan dari ”jiwanya” melainkan dari ”ragamya”. Dalam hal ini stuktur sosial masyarakat dilihat dari analog dengan raga atau jasmani suatu makhuk. Bolehlah disimpulkan bahwa dengan mempelajari struktur sosial suatu masyarakat, kita seolah sedang mempelajari anatomi tubuh seseorang.

Kelima,  dalam Bab V pembahasan akan difokuskan pada keterkaitan desa dengan pertanian. Uraian mengenai keterkaitan ini bukan sekedar mengingat kenyataan bahwa umumnya desa merupakan daerah pertanian, melainkan ingin dilihat lebih jauh mengenai bagaimana pengaruh pertanian itu terhadap sistem sosial masyarakat desa dan sebaliknya : pengaruh sistem sosial terhadap pertanain.

Keenam, dalam Bab VI ini perhatian akan difokuskan kepada lembaga sosial di desa. Uraian mengenai aspek kelembagaan dalam masyarakat ini sangat penting mengingat pentingnya peran dan fungsi lembaga sosial bagi setiap masyarakat. Dengan memahami aspekkelembagaan suatu masyarakat, kita akan memperoleh pengertian yang mendalam mengenai masyarakat itu, baik dalam gatra statis maupun dinamis.

Ketujuh, akhirnya sebagai penutup Bab VII akan membahas masyarakat desa dalam gerak dinamisnya. Bab ini telah sekaligus berfungsi sebagai bab kesimpulan, sebab dalam bab ini akan dibahas sebanyak mungkin (dalam batas-batasnya sebagai suatu pengantar) perubahan atau dinamika dari fenomena-fenomena yang telah dibahas sebelumnya.

Akhirnya, buku ini dapat dijadikan referensi dan acuan untuk mengkaji lebih jauh relevansi antara sosiologi, pedesaan dan pertanian. Selamat membaca.

 

 

48 thoughts on “Sosiologi Pedesaan & Pertanian : Sebuah Pengantar

  1. tolong kasih tau pengertian dan karakteristik masyarakat pertanian dan kehutanan serta pengertian ekosistem. bls di emailku ya….tak tunggu.

    • wah, klo toko buku online sy juga kurang tau..
      coba aja ke gramedia or toko gunung agung, or toko buku yg rada gede deh..
      sory gak bisa bantu banyak…

  2. iya kok ngebahasNya kurang c,,,,

    tolong bnatu gw dong,,,

    Konsep pedesaan,ruang lingkup pedesaan itu pa?????

    help me,,

    butuh bngt nich,,,

  3. Sosiologi Pedesaan & Pertanian : Sebuah Pengantar
    Posted by arohmanpanji under science
    [28] Comments

    Sinopsis “Sosiologi Pedesaan & Pertanian : Sebuah Pengantar”

    Sumber : Buku Pengantar Sosiologi Pedesaan dan Pertanian

    Buku ini adalah sebuah buku yang membahas hubungan dan korelasi antara sosiologi, pedesaan dan pertanian. Ketiga apek penting yang memang menjadi bahan kajian yang semakin menarik seiring dengan perkembangan zaman. Kalau dulu, warga kota banyak yang kembali ke desa saat lebaran tiba, menikmati hijaunya sawah dan ramahnya penduduk desa, apakah saat ini kita masih bisa merasakan hal itu. Sedikit pengantar tadi kemudian dibahasakan secara tertulis yang kurang lebih fokus pada beberapa hal :

    Pertama, bagian awal buku ini akan memberikan pengertian mengenai sosiologi pedesaan sebagai salah satu disiplin ilmu sosial. Bagian ini antara lain akan memberikan penjelasan mengenai sosiologi, latar belakang sosiologi pedesaan, batasan, ruang lingkup aspek teoritik dan sebagainya.

    Kedua, akan menjelaskan pengertian desa secara umum dan khusus. Yang dimaksud desa dalam pengertian umum dalam bab ini adalah desa-desa sebagai suatu gejala universal, terdapat dimanapun di dunia ini. Di samping itu, buku ini lebih memfokuskan diri pada desa-desa yang masih bersahaja, bukan desa yang telah modern yang hakekatnya telah kehilangan karakteristiknya yang khas sebagai komunitas desa. Kemudian, yang dimaksud desa dalam pengertian khusus dalam bab ini adalah desa-desa di Indonesia, yang disamping memiliki ciri-ciri umum-universal juga memiliki karakter yang khas.

    Ketiga, dalam Bab III akan diuraikan pengertian masyarakat desa dilihat dari aspek kulturalnya. Apabila kultur atau kebudayaan suatu masyarakat kita ibaratkan sebagai jiwa dari suatu makhlik., makhluk yang memahami aspek budaya suatu masyarakat akan berarti memahami ”watak dan jiwa” masyarakat itu. Secara demikian akan kita peroleh pendalaman pengertian mengenai masyarakat desa.

    Keempat, erat kaitannya dengan Bab IV, bab ini ingin mendalami pengertian masyarakat desa bukan dari ”jiwanya” melainkan dari ”ragamya”. Dalam hal ini stuktur sosial masyarakat dilihat dari analog dengan raga atau jasmani suatu makhuk. Bolehlah disimpulkan bahwa dengan mempelajari struktur sosial suatu masyarakat, kita seolah sedang mempelajari anatomi tubuh seseorang.

    Kelima, dalam Bab V pembahasan akan difokuskan pada keterkaitan desa dengan pertanian. Uraian mengenai keterkaitan ini bukan sekedar mengingat kenyataan bahwa umumnya desa merupakan daerah pertanian, melainkan ingin dilihat lebih jauh mengenai bagaimana pengaruh pertanian itu terhadap sistem sosial masyarakat desa dan sebaliknya : pengaruh sistem sosial terhadap pertanain.

    Keenam, dalam Bab VI ini perhatian akan difokuskan kepada lembaga sosial di desa. Uraian mengenai aspek kelembagaan dalam masyarakat ini sangat penting mengingat pentingnya peran dan fungsi lembaga sosial bagi setiap masyarakat. Dengan memahami aspekkelembagaan suatu masyarakat, kita akan memperoleh pengertian yang mendalam mengenai masyarakat itu, baik dalam gatra statis maupun dinamis.

    Ketujuh, akhirnya sebagai penutup Bab VII akan membahas masyarakat desa dalam gerak dinamisnya. Bab ini telah sekaligus berfungsi sebagai bab kesimpulan, sebab dalam bab ini akan dibahas sebanyak mungkin (dalam batas-batasnya sebagai suatu pengantar) perubahan atau dinamika dari fenomena-fenomena yang telah dibahas sebelumnya.

    Akhirnya, buku ini dapat dijadikan referensi dan acuan untuk mengkaji lebih jauh relevansi antara sosiologi, pedesaan dan pertanian. Selamat membaca.

  4. tolong lebih jelas lagi dong kami mau liat sosiologi pedesaan tentang pembangunan ekonomi
    kami belum menemukanya di sisni

    • definisi modern apa dulu nih?

      apakah harus high-tech?
      apakah warganya beradab?

      atau apalah….

      *nb: sy kasih contoh, kampung Jogokaryan di Jogja ^_^

  5. hhhhmmmmm

    tolong dijelaskn dunkzz sosiologi pedesaan & pertanian nya coz ya biar tau hubungn ya pda pembangunan nya ^_^

  6. Napa ya . . . . .
    Ko ilmu sosiologinya sekarng banyak di lupa kan.
    Kan tanpa sosiologi karaktr manusia dalm msyrkt pst jd ap su . . . . .

Leave a reply to herie Cancel reply