Rabu sore. Selepas jam kantor. Senior sy tiba-tiba menyampaikan sebuah berita yang cukup membuat shock. Canceled. Dari 8 menjadi 4, atau bisa jadi 3. Yah, urusan kantor yang cukup ngebuat sore itu menjadi cukup gelap. Fuih, kayaknya BCM gw belum ada yg tembus satu pun yak? Yg ini sekalinya akad, malah terancam berkurang. Haduh-haduh, alasan sederhananya adalah, belum rejeki kali ‘Jar. Tugas aa kan hanya berusaha dengan optimal, disertai dengan doa, endingnya, biar Allah yang menentukan.
Itu baru satu berita ‘Jar. Berita kedua? Hahaha, gak kunjung datang. Yah sudahlah. Mungkin belum rejeki juga kali ‘Jar. Ato seperti senandung Pupus-nya Dewa. Beuh, dalem banget tuh liriknya! Tapi tentunya telah digubah oleh si Muri pas kita masih berjuang di 14…
Seperti ini jadinya :
“Allah mencintaimu, lebih dari yang kau tahu. Meski kau tak akan pernah tahu…”
Mantep kan ‘Jar. Masa SMA emang bener2 masa peralihan. Hijrah untuk kali pertama. Mendapatkan banyak berita gembira dan sedih selama tiga tahun disana. Mengajarkan banyak hal. Subhanallah. Bisa jadi satu novel sendiri klo cerita tentang tuh SMA =D
Aih, begitulah. Insyaallah masih banyak berita lain yang masih tertahan di langit. Semuanya pasti bermakna. Baik atau buruk, tergantung bagaimana kita menyikapinya. Seperti telpon pagi-pagi dari temen aa yang nanya ttg Jurusan Manajemen Sumberdaya Perikanan buat adeknya. How could be? I still wondering. Hmm, lain waktu semoga masih berkesempatan untuk menceritakannya.
Di Peristirahatan 19 Mei 2011…