[BOOK REVIEW] SELENA & NEBULA BY TERE LIYE

“Kedua buku ini bercerita tentang Akademi Bayangan Tingkat Tinggi, sekolah terbaik di seluruh Klan Bulan. Tentang persahabatan tiga mahasiswa, yang diam-diam memiliki rencana bertualang ke tempat-tempat jauh. Tapi petualangan itu berakhir buruk, saat persahabatan mereka diuji dengan rasa suka, egoisme, dan pengkhianatan” –Blurb Novel Selena & Nebula

Selena dan Nebula. Buku ke-8 dan ke-9 dari serial petualangan dunia pararel karya Tere Liye. Kedua buku ini naik cetak di waktu yang sama. Tidak perlu waktu lama untuk mengkhatamkan keduanya. Setelahnya, kita akan dibuat penasaran dengan cerita selanjutnya. Menunggu sekian purnama. Tere Liye, yang kamu lakukan ke saya itu jahat. Hiks.

dok. pribadi

koleksi pribadi

 Judul : Selena (Buku ke-8) & Nebula (Buku ke-9)

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tebal : 365 halaman (Selena) & 375 halaman (Nebula)

Karakter Utama : Selena, Mata dan Tazk

——————————

Love at First Sight

Sejak novel Bumi “tercipta” kali pertama medio 2013-2014, saya langsung terkesima dibuatnya. Nama besar Tere Liye telah membuat saya kepo tingkat tinggi atas setiap buku yang ditulisnya. Apalagi setelah mengetahui bahwa ada petualangan lanjutan para tokoh utamanya, Raib, Seli dan Ali. Bukan sekedar sekuel atau trilogy.  Terbitnya Bulan, Matahari hingga kemunculan Bintang, Komet, Komet Minor serta Ceros & Batozar telah menjadikannya tujuh yang sempurna seperti tujuh klub besar seri-A di tahun 90-an. Seven magnificent.

“Gedung Kotak Hitam ternyata masih menyimpan tantangan level-level berikutnya yang lebih tinggi. Bahkan bisa jadi simulasi tanpa akhir.” –hal 186 Novel Selena

Jika JK Rowling telah menyelesaikan novel fantasi Harry Potter dalam tujuh seri, pertanyaan besar selanjutnya adalah berapa seri yang diperlukan seorang Tere Liye untuk menuntaskan science fiction yang luar biasa ini?

“Siapapun kalian disana, sampaikan ke seluruh dunia pararel. Mulai hari ini, tidak ada lagi para pemilik kekuatan. Aku akan mendatangi kalian satu persatu, mengambil semua teknik bertarung kalian. Mulai hari ini, era pemilik teknik bertarung tamat. Kalian akan dimusnahkan dari dunia pararel.” –hal 368 Novel Nebula

*~****

-UNIQUE

Salah satu hak prerogative seorang penulis adalah dia berhak sepenuhnya untuk memberi nama pada tokoh, tempat dan apapun itu. Menghubungkan cerita satu dengan cerita lain. Atau bahkan menyisipkan pesan sponsor tanpa ada sedikit rasa bersalah. Hahaha.

Pada novel Selena dan Nebula ada banyak sekali keunikan yang Tere Liye hadirkan –untuk tidak mengatakan kesewenang-wenangan. Mulai dari nama-nama di Klan Bulan yang umumnya terdiri dari satu kata dan terdiri dari dua-tiga huruf saja, sebut saja Paman Raf dan Bibi Leh serta kelima anaknya Am, Em, Im, Om dan Um. Juga Master Ox, Bibi Gill, Tazk, dosen kembar Flo dan Flau, hingga Aq, Boh, Bow, Ev dan masih banyak nama tokoh lainnya yang sangat unik. Tambahkan pula nama-nama unik penduduk Klan Nebula seperti Kosong, Repot, Lambat dan juga Lumpu yang memiliki teknik teramat khas sesuai namanya.

Belum lagi nama-nama mata kuliah yang diajarkan di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi seperti Sejarah dan Catatan Lama; Bilangan, Struktur, Ruang dan Perubahan; Bahasa-Bahasa Kuno; Kimia dan Keindahan di Dalamnya; Hewan, Tumbuhan dan Bukan Keduanya; Malam dan Misterinya; Non-Gaib; Memahami Masalah Sosial dengan Ilmu Sosial dan lain-lain. Benar-benar bahasa tingkat tinggi.

Dan jangan lupakan dua hal unik yang membuat saya tertawa ngakak saat pertama kali membacanya. Pertama adalah nama klub bola terbang yang ada di Klan Bulan, PAR-SIB dan rivalnya PAR-SIJA. Kedua adalah nama pengarang novel serial anak-anak yang ada di Klan Bulan, Ter-E Liy-E. Asli, entah apa yang ada di benak pikiran si penulis ketika memutuskan untuk memakai nama-nama ini.

“Justru itulah kosakata bahasa mereka, Selena. Terdengar sama, tapi berbeda sedikit saja tekanan dan intonasi mengucapkan ‘He-oh! He-oh!’ tersebut, maka artinya juga berbeda.” –hal 271 Novel Nebula

Seperti postingan Instagram-nya @dr.Tirta yang sempat viral, Tere Liye??? Terserah!!! Suka-suka abang saja. Hahaha.

**~**

Moral Fiction

“Mereka menyayangi kehidupan, menghormati alam sekitar, dan seperti sungai jernih yang indah, mereka mengalir anggun melewati hari demi hari. Tanpa peduli kapan siang datang, kapan malam menjelang.” –hal 293 Novel Nebula

Ada satu ciri khas yang menjadi pembeda dalam science fiction karya Tere Liye ini. Kita mengenalnya dengan pesan moral. Pun hal nya dengan awal petualangan Miss Selena bisa menjadi seorang pengintai terbaik. Kenapa dia dijuluki sebagai anak yang tidak pernah menangis? Kemudian mendapatkan surat wasiat yang tidak menyenangkan. Pertemuannya dengan Tamus, juga dengan Av –Kepala Perpustakaan Sentral. Bagaimana bisa Selena dapat lulus seleksi Akademi Bayangan Tingkat Tinggi? Dan seperti apa awal pertemuan dan akhir perpisahan Selena dengan dua sahabat karibnya, Mata dan Tazk? Serta hubungan ini semua dengan petualangan tiga murid terbaiknya kelak; Raib, Seli dan Ali.

“Berjanjilah, kamu tidak akan menceritakan apa pun yang terjadi di Klan Nebula hingga dia tumbuh dewasa. Agar anakku tidak membencimu. Sungguh, aku khawatir dia salah paham. Saat dia telah besar, dia akan mengerti semuanya.” –hal 362 Novel Nebula

Seperti janji Thomas sang petarung dalam sekuel Negeri Para Bedebah & Negeri di Ujung Tanduk. Selena pun mengajarkan kita akan pentingnya arti sebuah janji. Janji untuk menebus semua kesalahan.

Pesan moral berikutnya yang juga sering kita abaikan adalah tentang pentingnya nasehat dari orang tua atau guru kita. Kita seringkali mendengarnya selintasan. Masuk kuping kanan-keluar kuping kiri. Bahkan pada kondisi ekstrim, nasehat itu terpantul begitu saja karena kuping kita tertutup dengan sengaja.

“Semoga itu membawamu ke jalan kebaikan, bukan sebaliknya, karena seorang pengintai dekat sekali dengan jalan kegelapan.” –hal 181 Novel Selena

Seperti Selena yang kemudian abai pada petuah Bibi Gill –guru terbaik yang mengajarkan semua rahasia para pengintai kepada Selena- yang paling penting. Ah, penyesalan memang tidak akan pernah datang di awal.

Sungguh banyak pesan moral yang tersirat dalam novel Selena dan Nebula. Tentang keteguhan. Kerja keras. Persahabatan. Dan masih banyak lagi yang dapat kita jadikan pelajaran.

***~*

Perfect Illusion

“Tapi jika kamu memang mau melakukannya, tinggalkan Tamus. Jangan pernah mempercayainya. Dia selalu memiliki lapisan rencana hanya untuk kepentingan dan ambisinya sendiri.” –hal 231 Novel Nebula

Kalau saja Nabi Adam tidak tergoda bujuk rayu Iblis, mungkin manusia tidak akan pernah berada di Bumi. Pun hal-nya dengan Selena yang kemudian terperdaya oleh tipu daya Tamus. Mungkin tidak akan pernah ada kisah petualangan Raib, Seli dan Ali di dunia pararel. Ilusi yang sempurna.

Namun yang membuat saya terpesona atas ilusi yang sempurna ini adalah bagaimana ceritanya Tere Liye bisa membuat cerita di masa lalu ini saling terkait dengan masa depan. Alur ceritanya mengesankan. Flashback jauh ke belakang. Kemudian kembali ke masa depan. Seperti menggunakan mesin waktu milik Doraemon. Mudah saja dia mengaitkan dan membuat benang merahnya.

Selain ilusi diatas, ada lagi satu ilusi yang sepatutnya perlu kita waspadai, wabil khusus bagi sidang pembaca usia muda yang memfavoritkan Tere Liye karena nasehatnya tentang cinta.

koleksi pribadi

koleksi pribadi

“Tazk yang sempurna di mataku ternyata menemukan kesempurnaan pada gadis lain –Mata, teman sekamarku. Sahabat terbaikku selama ini.” –hal 303 Novel Nebula

Sedari awal kita mungkin menyadari bahwa akan ada cinta yang bertepuk sebelah tangan. Cinta segitiga antara Selena-Tazk-Mata. Dan kenyataan pahit yang terungkap di Klan Nebula ini menjadi salah satu scene paling menyakitkan dan menyedihkan. Kalau novel ini jadi dibuat film, lagu Pupus-nya Dewa sangat pas sekali untuk menjadi soundtrack-nya.

Tentang ilusi cinta, saya akui Tere Liye memang jagonya. Mau bukti? Silahkan baca Daun yang Jatuh tak Pernah Membenci Angin; Hujan; Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah; dan Tentang Kamu. Empat novel terbaik karya Tere Liye yang menurut saya sangat layak untuk dibuat filmnya karena menceritakan cinta dengan moralitas, dari sudut pandang yang unik, dan tentu saja romantis.

****~

ULTIMATE

Sebagai penutup, kehadiran Selena dan Nebula dalam satu waktu telah menjawab satu rasa penasaran saya tentang siapa orangtua Raib. Namun hilang satu, tumbuh seribu. Kembali saya penasaran tentang para pemilik keturunan murni dan kaitannya dengan Klan Aldebaran. Apa yang kemudian terjadi dengan Selena? Klan Nebula? Apakah ayah Raib akan kembali? Bagaimana petualangan selanjutnya Raib, Seli dan Ali?

Munculnya tokoh-tokoh baru dengan karakternya yang sangat hidup juga membuat cerita ini mudah dipahami oleh segala golongan dan kelompok umur (tidak sebatas remaja). Jalannya cerita telah mengaduk-aduk perasaan kita. Ambyar! Ada haru. Tangis. Tawa. Ceria. Dalam skala 1-10, saya memberikan nilai 9 untuk dua buku ini, mengingat kesempurnaan hanyalah milik Allah semata.

Kalau Tere Liye memberikan catatan diawal agar sebaiknya kalian telah membaca buku Selena sebelum membaca buku Nebula, maka saya menyarankan agar kalian sebaiknya membacanya mulai dari awal, berurutan; Bumi-Bulan-Matahari-Bintang-Komet-Komet Minor-Ceros & Batozar. Agar semuanya terang.

koleksi pribadi

koleksi pribadi

“Kamu mengumpulkan mereka, membentuk mereka menjadi tim, menjadikan mereka petulang terhebat yang pernah ada. Itulah guna teknik terang. Apakah itu penting? Itu bisa saja menjadi sangat penting di dunia pararel?” –hal 167 Novel Nebula

~*****~

4 thoughts on “[BOOK REVIEW] SELENA & NEBULA BY TERE LIYE

Leave a comment